Penyebab Konflik Rumah Tangga yang Mama Harus Tahu

Penyebab konflik rumah tangga

Penyebab konflik rumah tangga sering kali terjadi, tetapi jarang diperhatikan. Keluarga adalah kelompok terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Dalam keluarga tentunya ada kedamaian dan kenyamanan, karena keluarga adalah tempat berbagi cerita, tempat pulang dan tumbuh bersama.

Pada kenyataannya, konflik kecil dalam keluarga adalah hal biasa. Setiap anggota keluarga pasti memiliki pendapat yang berbeda-beda dan perbedaan pendapat tersebut dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik dalam keluarga.

Namun, konflik dalam keluarga seringkali tidak segera diselesaikan, sehingga konflik kecil berubah menjadi masalah besar dan pertengkaran pun pecah. Tentu saja konflik keluarga ini dapat merugikan semua pihak. Bahkan membuat situasi dalam keluarga tidak nyaman atau bahagia.

Penyebab Konflik Rumah Tangga

Penyebab konflik rumah tangga

Untuk mencegah hal tersebut terjadi dalam keluarga, segera kenali penyebab konflik dalam keluarga. Berikut beberapa penyebab yang dapat dihindari.

1. Pasangan yang Baru Menikah

Penyebab utama konflik dalam keluarga salah satunya adalah usia pernikahan yang masih sangat baru.  Karena baru menikah, pasti banyak kebiasaan suami istri yang perlu disesuaikan. Konflik penyesuaian pasangan baru ini sering dialami oleh setiap pasangan yang baru menikah. Untuk menghindari konflik besar, yang terbaik adalah berkomunikasi dengan baik dan memahami karakter satu sama lain.

2. Perbedaan Pendapatan

Perbedaan pendapatan sering menjadi penyebab konflik. Apalagi jika penghasilan istri lebih tinggi dari suami. Ini biasanya menurunkan harga diri suami. Sebagai seorang istri dengan penghasilan lebih tinggi dari suaminya, dia tidak boleh angkuh.

Harus tetap menghormati suami sebagai pencari nafkah dan gunakan penghasilan Mama dengan bijak untuk membantu menghidupi keluarga. Jangan pernah membandingkan besarnya pendapatan.

3. Kelahiran Anak

Seorang anak memiliki arti penting sebagai anugerah terindah dari Tuhan untuk suami istri. Kelahiran atau kehadiran anak ini sering dijadikan bahan perdebatan antara suami istri. Konflik dalam keluarga juga akan semakin besar jika suami istri tidak memiliki momongan. Istri sering dituduh mandul, padahal belum tentu karena istri mandul. Terlambat atau tidak memiliki anak juga bisa disebabkan oleh ketidaksuburan pria.

Sebelum memutuskan untuk menikah, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan pasangan. Solusi apa yang akan diambil jika setelah menikah tidak akan ada anak? Lakukan pemeriksaan menyeluruh dengan pasangan sebelum menikah. Jika sudah menikah, temui dokter dan lakukan langkah selanjutnya untuk memiliki anak, seperti bayi tabung. Pastikan bahwa masalah memiliki anak tidak dijadikan alasan perceraian.

Baca juga: 6 Jenis Parenting yang Ibu Harus Tahu

4. Kehadiran Orang Ketiga

Penyebab konflik rumah tangga

Kehadiran pihak ketiga biasanya dikaitkan dengan perselingkuhan. Entah suami berselingkuh atau istri berselingkuh. Hal ini seringkali menjadi penyebab konflik dalam keluarga dan berujung pada perpecahan atau perceraian.

Selain karena hubungan, kehadiran orang ketiga juga karena adanya orang lain di rumah tersebut, seperti ipar atau sepupu. Sebaiknya diskusikan hal ini dengan keluarga terlebih dahulu. Berkomunikasilah dengan jujur, dengan hati yang tenang dan pikiran yang bersih. Sehingga semua masalah dapat diselesaikan dengan baik.

5. Orang Lain Ikut Campur dalam Urusan Rumah Tanga

Ada beberapa pasangan suami istri yang harus tinggal dengan mertua. Sehingga kehadiran mertua menimbulkan konflik dalam keluarga, karena mertua ikut campur dalam menjalankan rumah tangga.

Jika hal ini terjadi di keluarga Mama, sebaiknya jangan langsung memarahi orang tua atau mertua dengan kasar. Berkomunikasi dengan pasangan terlebih dahulu, lalu temukan jalan keluar terbaik dari konflik ini. Bagaimanapun, mertua adalah orang tua yang perlu dihormati.

6. Anak Merasa Kurang Kasih Sayang

Konflik dalam keluarga bisa disebabkan karena anak merasa kurang kasih sayang. Ini sangat umum jika ada banyak anak dalam keluarga. Sebagai orang tua, Mama dan suami harus memberikan kasih sayang kepada semua anak.

Jangan pernah membandingkan anak satu sama lain. Karena setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Luangkan waktu untuk bermain dan berkomunikasi dengan anak, untuk belajar tentang sikap dan kepribadian masing-masing.

7. Saat Anak Memiliki Pasangan

Penyebab konflik dalam keluarga yang terakhir adalah ketika anak memperkenalkan pasangan atau pacarnya kepada orang tuanya. Hal ini dapat menimbulkan konflik karena orang tua tidak setuju dengan pasangan anak.

Jika konflik ini terjadi dalam keluarga, sebaiknya ajak anak berdiskusi dengan baik. Saat berdebat, biarkan anak menjelaskan dan memperkenalkan pasangannya terlebih dahulu. Sebagai orang tua, Mama tidak bisa langsung menghakimi pasangan anak.

Baca juga: Dampak Broken Home pada Anak

Itulah beberapa penyebab dari munculnya konflik dalam rumah tangga yang bisa Mama dan pasangan cegah dan hindari.

Bagi Mama yang ingin mencari pakaian dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik untuk keluarga, Mama bisa mengunjung laman Mamasiloshop.com atau Instagramnya di @mamasilo.shop. Semoga membantu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo, selamat datang di Mamasilo Shop. Detail ukuran bisa dibaca di deskripsi ya kak. Ada yang bisa kami bantu?