Penyebab BAB Keras Pada Balita, Jangan Diabaikan!

penyebab BAB keras pada balita

Tidak jarang Bunda mendengar balita yang merasa kesakitan saat melakukan BAB. Tentu saja Bunda menjadi khawatir karena si kecil tidak bisa beraktivitas secara normal. Banyak yang hanya membiarkan kejadian ini karena menganggap susah BAB merupakan hal biasa. Padahal penyebab BAB keras pada balita harus diketahui.

Sebelum beralih pada topik tersebut, Bunda harus memperhatikan gejala konstipasi pada balita berikut. Dari segi feses misalnya feses cenderung kering, keras, dan besar. Bahkan terkadang mengeluarkan darah. 

Selain itu, Bunda juga dapat memperhatikan perilaku anak. Apabila balita terlihat sakit perut, kembung, dan hilang selera makan maka kemungkinan balita mengalami konstipasi. Saat mengalami konstipasi, balita juga cenderung menghindari toilet dan selalu berteriak kesakitan saat sedang BAB.

Oleh karena itu, penyebab BAB keras pada balita harus diketahui. Berikut merupakan beberapa penyebab yang harus dihindari.

Asupan Makanan Rendah Serat

Jika terlalu lelah dengan pekerjaan rumah, Bunda terkadang tidak mau ambil pusing dengan urusan lain termasuk saat memberi makan balita. Hal ini wajar terjadi, karena balita seringkali rewel saat merasa lapar. Sebagai jalan pintas, Bunda akhirnya memberi makan balita dengan makanan instan, bukan?

Entah makanan beku, mie, keju, yogurt, atau roti dengan selai kacang. Makanan olahan ini cenderung rendah serat. Jika diberikan terlalu sering tanpa diiringi dengan asupan serat dari sayur dan buah, maka jangan heran jika balita terkena konstipasi. Oleh karena itu pastikan asupan serat si kecil tercukupi ya, Bunda!

Memiliki Ketakutan Terhadap Toilet

ilustrasi toilet yang seram

Imajinasi balita memang sangatlah luas, sehingga cerita kecil saja mudah dipercaya dan diserap si kecil. Misalnya saja sesederhana, “Kalau nggak cuci tangan, nanti kuman jahat bikin sakit perut lho!”. Hal-hal seperti itu dapat membuat imajinasi balita berkembang dan akhirnya takut untuk ke kamar mandi.

Lainnya ketika balita sedang berada dalam tahap belajar menggunakan toilet. Dalam hal ini, Bunda harus ekstra sabar dan sebisa mungkin jangan memburu-buru atau mengomeli si kecil. Hal ini bisa menyebabkan si kecil tertekan dan tidak bisa BAB, lho!

Dehidrasi

Penting juga bagi Bunda untuk memastikan si kecil mengkonsumsi asupan air yang cukup. Jangan sampai balita menjadi susah BAB karena kurang cairan tubuh. Ketika dehidrasi, tubuh akan merespon dengan menyerap air lebih banyak termasuk dari feses sehingga menjadi penyebab BAB keras pada balita.

Kurang Aktivitas

ilustrasi balita bermain

Balita yang aktif tidak selalu menjengkelkan, kok. Terutama dalam kelancaran peredaran darah dan pencernaan. Ketika si kecil aktif beraktivitas, semakin kecil juga kemungkinan balita mengalami konstipasi. Oleh karena itu, pastikan si kecil mendapat waktu bermain yang cukup, ya Bunda!

Sekian informasi mengenai penyebab BAB keras pada balita. Selain hal di atas, Bunda perlu memperhatikan juga pakaian nyaman untuk memudahkan si kecil BAB hanya di Mamasilo. Dapatkan produknya melalui aplikasi Shopee Mamasilo atau Tokopedia Mamasilo. Produk lainnya bisa di dapatkan di Website Mamasilo maupun Instagram Mamasilo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo, selamat datang di Mamasilo Shop. Detail ukuran bisa dibaca di deskripsi ya kak. Ada yang bisa kami bantu?