Anak Pilih-pilih Makanan? Begini Cara Mengatasinya

Tak diragukan lagi, berurusan dengan balita yang pilih-pilih makanan memang memusingkan. Apalagi jika makanan yang harus dihindari mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan si Kecil.

Apakah si kecil belum mulai makan makanan padat atau sudah melakukannya selama bertahun-tahun, ada beberapa tips untuk membantunya agar tidak menjadi pemilih makanan. Simak penjelasannya!

Mengatasi anak pilih-pilih makanan

Berikut ada beberapa tips yang dapat mama ikuti untuk mencegah si kecil pilih-pilih makanan:

Kenalkan cemilan tepat waktu

Sebagian besar bayi siap menggunakan jari mereka untuk makan sekitar usia 8 bulan. Saat bayi Mama menunjukkan rasa ingin tahu tentang makanan dan menunjukkan keinginan untuk makan sendiri, biarkan dia bereksplorasi.

Cemilan adalah cara terbaik untuk mengenalkan makanan baru kepada anak. Waktu belajar dan eksplorasi ini bisa menyenangkan untuk si kecil.

Baca juga: Jenis Camilan Balita yang Sehat Apa Saja?

Hindari permen sampai usia 2 tahun

Gula tambahan ada di mana-mana, jadi berhati-hatilah agar bayi Mama tidak mendapatkan terlalu banyak gula dalam makanannya. Pemberian permen di awal kehidupan anak dapat mencegah mereka mendapatkan nutrisi dan variasi makanan.

Selain itu, hal ini juga bisa membuat anak jadi pilih-pilih, karena sudah mencicipi rasa manis dan menyenangkan dari permen. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari pemberian permen atau makanan manis kemasan lainnya hingga anak Mama berusia 2 tahun.

Baca juga: Tips MPASI untuk Anak 1 Tahun agar Semangat Makan

Biarkan anak bermain dengan makanannya

Ketika seorang anak masih belajar tentang dunia dan menjelajahi tekstur baru, makanan baru bisa membuat kewalahan. Sangat penting bahwa anak diizinkan untuk “menjelajahi” makanan. Membersihkan makanan kotor bisa sangat rumit dan melelahkan. Namun, anggap ini sebagai proses pembelajaran, yang jelas membutuhkan komitmen dan pengorbanan.

Jangan paksa anak makan

Memaksa makan anak dapat menciptakan asosiasi negatif dengan makanan, bahkan hingga dewasa. Tentu saja, tujuan Mama memaksa anak untuk makan bukan itu, namun hal ini bisa membuat anak makan lebih sedikit. Jika Mama ingin anak Mama mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan, jangan pernah memaksanya makan makanan tertentu.

Jadikan makanan sebagai kegiatan sosial

Duduk dan makan bersama keluarga itu penting. Jika memungkinkan, cobalah duduk di meja bersama keluarga Mama. Makanan adalah bagian penting dari budaya apa pun dan sangat sosial.

Penting bagi orang tua untuk memberikan contoh kebiasaan makan yang baik kepada anak-anak mereka. Makan keluarga menghilangkan tekanan dari anak-anak karena mereka makan karena semua orang menyukai makanan.

Tawarkan berbagai makanan pada anak

Sangat mudah untuk membuat rutinitas dan memberi makan si kecil makanan yang sama setiap minggu. Namun, hal ini bisa membuat anak menjadi picky eater. Coba campur dan coba berbagai bahan dan rasa setiap minggu. Ini akan membantu mempersiapkan si kecil untuk diet seimbang di masa depan.

Jangan gunakan makanan sebagai hadiah

Terkadang orang tua mungkin ingin menawarkan makanan sebagai hadiah jika anaknya patuh. Ini harus dihindari, ya. Ini hanya akan menciptakan kebiasaan makan yang buruk.

Biarkan anak terlibat dalam memasak

Membiarkan anak-anak berpartisipasi dalam proses memasak dan menyiapkan makanan tidak hanya menumbuhkan rasa pencapaian. Sebaliknya, itu juga membantu anak-anak memahami dan mempercayai apa yang ada di dalam makanan yang mereka makan.

Nah, itulah pembahasan tips agar anak tidak pilih-pilih. Meski terdengar mudah, strategi ini membutuhkan kesabaran, waktu, dan kesabaran. Namun, percayalah, hasilnya akan luar biasa.

Jika Mama ingin mendapatkan tips dan informasi yang lebih banyak lagi serta koleksi fashion untuk Mama dan si kecil, Mama dapat mengunjungi website mamasilo, instagram @mamasilo.shop, shopee Mamasilo.shop, dan tokopedia Mamasilo.